Jumat, 11 November 2016
Ada berbagai macam iklan. Salah satunya yaitu iklan layanan masyarakat, seperti iklan yang telah saya posting.
Iklan tersebut mengajak kita para masyarakat, pelajar se Indonesia untuk melestarikan pohon agar tidak terjadi penebangan tanpa izin, banjir, dll.
Iklan tersebut memiliki beberapa makna, antara lain:
1). Warna latar belakang merah berarti adanya pribadi yang kuat, berani. Berani disini dalam artian kita berani untuk menghijaukan kembali pepohonan yang ada di dunia terutama yang ada di negeri kita tercinta, Indonesia.
2). Sehelai pohon berwarna hijau memiliki arti adanya pertumbuhan, hijau dapat dikaitkan dengan alam atau lingkungan.
3). Warna biru di dalam tulisan slogan diartikan sebagai kejernihan warna, warna yang mendorong kita, warna yang dapat menyalurkan komunikasi, dimana komunikasi itu merupakan sebuah ajakan.
4). Gambar wayang merupakan simbol manusia di jaman kuno. Manusia dijaman kuno yang selalu melestarikan tanaman. Diharapkan kita juga dapat seperti pribadi kuno itu.
5). Tangan terbuka diartikan dengan suka hati.
6). Simbol daur ulang memiliki arti kita dapat mendaur ulang bahan bahan agar tidak merusak ekosistem.
Demikian pemaparan yang bisa saya tulis di blog ini.
Kamis, 03 November 2016
Biografi Ayah
Pahlawan
Keluargaku
Albertus Asthy Widjaja lahir di Purworejo, 3 Maret 1972. Beliau
merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ayahnya bernama Sunarya dan ibunya
bernama Maria Anna. Beliau tinggal bersama kedua orangtuanya di rumah dinas
karena ayahnya merupakan guru Bahasa Indonesia di Seminari Menengah Mertoyudan.
Ibunya dahulu merupakan sepala sekolah SD Banyurojo. Beliau mengenyam
pendidikan mulai dari TK Santo Yusup, SD Sumberejo 2, SMPN 7 Magelang, SMA
Santo Yusup, hingga menjadi sarjana pendidikan Bahasa Inggris lulusan Sanata
Dharma.
Bapak Albertus Asthy memulai karirnya yaitu menjadi guru
Bahasa Inggris di SMAN 2 Magelang pada tahun 1993-1996. Setelah itu, beliau
melanjutkan kariernya di Laurensia School Jakarta mulai tahun 1996-2013. Kemudian
pada tahun 2013 hingga sekarang, ia bekerja di Magelang yaitu sebagai pegawai
swasta di SD, SMP, SMA Tarakanita Magelang. Lalu ia berhenti dan kini bekerja
sebagai pegawai di PT. Bumi Selaras, Muntilan.
Pada tahun 1993, Bapak Albert menikahi seorang wanita
keturunan keluarga Keraton Yogyakarta bernama Raden Rara Anna Atas Noersetyastuty
Soenarso. Ibu Anna merupakan anak dari Yoseph Soenarso dan Bernadetta Atas
Noerty. Ibu Anna menamatkan studinya hingga SMA Tarakanita Magelang. Setelah menikah,
Bapak Albert dan Ibu Anna membuka bengkel motor dan toko kelontong di rumahnya
yaitu di Prajenan, Mertoyudan Magelang.
Setelah Bapak Albert dan Ibu Anna menikah, mereka
dikaruniai 2 orang anak. Yang pertama bernama Angelina Diva Bellarosa Atas
Wijaya dan yang kedua yaitu Angela Carina Devi Atas Wijaya. Diva lahir di
Magelang, 8 juli 1993. Ia memulai pendidikannya mulai dari TK Santo Yusup, SD
Sumberejo 2, SMP Tarakanita Magelang, SMA Tarakanita Magelang, dan sudah tamat
menyelesaikan S1 pendidikan Bahasa Inggris Sanata Dharma. Kini Diva bekerja
bekerja menjadi dosen di Sanata Dharma dan di STIM YKPN. Anak keduanya, Devi,
lahir di Magelang, 28 September 1999. Dia mengenyam pendidikan mulai dari TK
Santo Yusup, Sd Tarakanita Magelang, SMP Tarakanita Magelang, SMA Tarakanita
Magelang, dan saat ini menjadi pelajar di SMAN 2 Magelang.
Bapak Albertus adalah orang yang tidak mudah putus asa. Beliau
selalu berusaha memberikan apa yang diinginkan oleh istri dan juga ke-2 anak
perempuannya.
Jalan
Santai HUT SMA 2 Magelang
Magelang, Minggu (16/10/2016) SMA 2 Magelang atau yang
lebih akrab disebut Smada, mengadakan kegiatan rutin setiap tahun yaitu jalan
santai. Acara jalan santai diadakan dengan maksud untuk memperingati ulang
tahun SMA 2 Magelang. Sebelum diadakan jalan santai ini smada telah mengadakan
berbagai macam perlombaan yang dimaksudkan untuk memeriahkan ulang tahun SMA 2
yang ke 37.
Jalan santai dilaksanakan pagi hari pada pukul 07.30 nWIB
yang diikuti seluruh Bp ibu guru karyawan serta siswa siswi smada. Sebelum
jalan santai dimulai, OSIS Sma 2 membagikan doorprice.
Rute jalan yang dilalui sejauh 5 km. Disepanjang perjalanan semua peserta terlihat
tertib dan menjaga sopan santun dengan peserta jalan santai lainnya. Sekitar pukul
09.30 seluruh peserta telah kembali di smada. Setelah sampai di smada, siswa
siswi mengikuti lomba menghias tumpeng.
Pada saat lomba tumpeng, semua peserta berkumpul di
panggung smada untuk menikmati pertunjukkan yang diisi oleh band-band siswa
smada yang keren. Sembari acara hiburan dan pembagian doorprice, para siswa dan siswi disuguhi pula oleh berbagai stand
makanan dan minuman “Acara jalan santai tahun ini sangat menyenangkan dan
sangat meriah terutama banyak stand-stand makanan dan minumannnya”, ujar Sonia
salah satu pengurus osis. Acara berakhir sekitar pukul 12.00 WIB yang ditutup
dengan Gong Door Price.
Langganan:
Postingan (Atom)